Pages

Jumat, 25 Februari 2011

iOS vs Android


Pada tahun 2007, Apple dan Google sama-sama baru memulai membangun bisnis perangkat genggam mereka. Namun dalam perjalanannya Apple unggul lebih awal dari Android. Seiring berjalannya waktu, kini Android bisa dibilang lebih unggul di banding iOS sejak Apple mengalami kesalahan pada peluncuran perangkat terbaru mereka yang katanya laris di pasaran namun nyatanya disejumlah negara bahkan perangkat ini tidak laku. Begitu juga dengan apa yang dialamin oleh Google pada kegagalan awal mereka dengan peluncuran perangkat “Superphone” pertama mereka Nexus One pada kuartal ke 2 tahun lalu. Pada iPhone 4 yang dimana terjadi permasalahan pada antena dan penangkapan sinyal ini lah yang melahirkan inspirasi dari pesaingnya Android melalui salah satu mitra utamanya Samsung yang akhirnya meluncurkan perangkat “tandingan” iPhone4 yaitu Samsung Galaxy S.

Namun iPhone dirasa tidak cukup, kini mereka terus berambisi untuk menjadi terdepan dalam hal kebutuhan teknologi komputer keluarga. Apple akhirnya meluncurkan tablet iPad pada bulan April 2010 setelah Microsoft dan kemitraan produsen untuk menciptakan tablet lebih dari setengah dekade yang lalu yang mengalami kegagalan. Kini Apple dihadapkan pada masalah baru, bahwa inspirasinya menghidupkan kembali komputer tablet telah diikuti juga oleh pesaingnya Android yang tidak tinggal diam. Melalui berbagai mitranya Android terus menggerncarkan perangkat tablet untuk menyaingi iPad. Dan salah satu yang pertama diperkenalkan adalah Samsung Galaxy Tab yang mana pada peluncuran awal perangkat ini tidak mampu menyaingi iPad sebagai pesaing utamanya.
Sekarang pada tahun 2011 akan menjadi pertarungan sengit antara dua platform ini. Android dan Apple sama-sama berambisi menguasai pasar selluler dan komputer tablet. Apple yang tetap konsisten meluncurkan produk terbarunya setahun sekali sementara Android melalui mitranya akan terus bereksplorasi untuk menjadi yang terdepan. bahkan pada tahun lalu kedua platform ini telah bersaing dengan menyokong fitur terbaru dengan embel-embel 4G. Teknologi terbaru ini belum ada di Indonesia dan bahkan pendahulu mereka 3G dan 3.5G justru gagal pada implementasinya.
Tahun 2011 memberi Kita ruang untuk menentukan pilihan dari berbagai aspek yang telah banyak Kalian ketahui. Ada beberapa aspek yang menjadi penilaian Saya disini yang dimana Apple dan Android telah memberikan aspek yang berbeda-beda:
1. Pilihan:
Android – Beberapa orang ingin memiliki lebih banyak pilihan ketika melihat telepon. Hal ini lebih penting bagi konsumen yang mencari fitur dasar tanpa harus membeli perangkat high-end. Orang-orang akan menyukai ponsel Android karena mereka tidak memiliki pilihan itu.
Apple – Dengan iPhone, dan bahkan iPad, konsumen terbatas pada apa yang Apple ingin Anda beli. Jadi kurang konsumen tech savvy, ini bisa menjadi sedikit menakutkan dalam hal memiliki banyak pilihan juga.
2. Keterbukaan:
Android – Google pada dasarnya telah membuat Android benar-benar terbuka. Hal ini yang menjadi kan Operator dan Produsen dapat melakukan apa pun sesuka mereka sebelum mereka menjual kepada kustomer.
Apple – Pada dasarnya Apple memang menutup diri pada pengembangan external untuk sistim iOS mereka. Tidak akan suatu apliaksi diterima pada AppStore jika Apple tidak mengijinkan atau produsen atau pengembang tidak mematuhi dan mengikuti aturan Apple. Namun hal ini dapat di selesaikan melalui jalan “Jailbreaking yang dimana hal ini dapat membatalkan garansi.
3. Kenyamanan Pengguna:
Android – Google telah memberikan akses yang cepat dan terbuka disetiap pengembangan sistem operasi mobile mereka. Saking cepatnya berkembang, banyak orang yang akan membeli perangkat Android harus berfikir bahwa sistem apa yang akan mereka gunakan pada perangkat mereka? lihat saja pada tahun lalu Google 3 kali berturut-turut mengeluarkan versi yang berbeda pada setiap sistem operasinya. mulai dari Eclair(2.1), Froyo(2.2), dan akhir tahun lalu muncul Gingerbread(2.3) yang dimana hampir bersamaan pada peluncuran versi untuk tablet Honeycomb(3.0). Dari banyaknya pilihan itu banyak pula para pengguna yang bertanya-tanya “yang mana cocok untuk Saya”. Para Operator dan Produsen pun bekerja cepat untuk mengubah tampilan kulit pada perangkat mereka. Ini cukup membingungkan bagi pengguna awam atau pengguna migran.
Apple – Seperti pada yang Saya jelaskan pada point nomer 1 bahwa Apple konsisten untuk melakukan update secara teratur setiap setahun sekali untuk perangkat iPhone dan iPad mereka. Apple menjamin pengguna untuk mendapatkan update otomatis secara berkala, namun ini semua tidak akan didapatkan jika Anda masih menggunakan perangkat iPhone pertama (classic 2G).
Kesimpulan:
Pada dasarnya Apple dan Google telah bekerja baik untuk mendapatkan posisi terbaik dalam penjualan produk selluler mereka. Namun siapa yang bisa sangka tahun 2011 apakah masih milik mereka atau bukan. Masih ada pesaing lain yang masih cukup “tangguh” untuk menggusur mereka dari kancah persaingan selluler. Masih ada RIM(Blackberry), Microsoft(Windows Phone 7), Palm(WebOS) dan Nokia(Symbian). Rata-rata angka penjualan mereka pun cukup bersaing. Android mulai memperkenalkan “Superphone” dengan diluncurkannya Google Nexus One, sementara Apple terus melakukan inovasi terbaik untuk memanjakan penggunanya. Diperkirakan tahun 2011 akan banyak perangkat pintar berkelas tinggi dengan harga yang cukup murah. Namun dari semua itu akan terlihat dari inovasi hebat yang mereka berikan dan bermanfaat bagi para kustomer setia mereka.

1 komentar:

rixson.v mengatakan...

tetap nexian yang terbaik

Posting Komentar